SUCCESS STORY

PT Indosat Tbk

IOH adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Saat ini IOH menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia dengan lebih dari 98 juta pelanggan. Pengembangan sistem HRIS terintegrasi diselesaikan bekerja sama dengan tim Human Capital perusahaan sebagai pengguna utama sistem.

Masalah Yang Dihadapi

Tim HC PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menghadapi berbagai tantangan kritis dalam manajemen sumber daya manusia untuk mendukung strategi menghadapi persaingan industri telekomunikasi yang sangat dinamis. Beberapa permasalahan yang muncul meliputi:

  • Industri telekomunikasi adalah industri yang sangat dinamis dan kompetitif, dengan perubahan yang cepat dalam teknologi, model bisnis, dan ekspektasi pelanggan memerlukan Strategi Kebijakan SDM yang Adaptif dan Agile
  • Kompleksitas organisasi besar dalam menyelarasan transformasi kebijakan SDM dengan dinamika dan arah transformasi bisnis, misalnya dalam pengembangan kompetensi digital, perubahan struktur organisasi, serta re-skilling pegawai.
  • Kurangnya automasi dan konsistensi dalam proses-proses SDM seperti rekrutmen, onboarding, re-organisasi, job evaluation, pengelolaan kompetensi, talenta dan manajemen kinerja.
  • Keterbatasan dalam analisis data SDM, seperti data talent, kebutuhan pelatihan, serta perencanaan kebutuhan personil secara strategis.
  • Kebutuhan untuk standarisasi praktik manajemen SDM sesuai best practices industri dan mendukung skalabilitas terhadap jumlah pegawai (4.000–8.000 karyawan).
  • Migrasi data besar dari sistem lama ke platform baru yang lebih terintegrasi,akurat, dan aman.
  • Ancaman keamanan informasi & pencurian data sensitif memerlukan perhatian khusus melalui pengamanan digital yang terjamin dan sesuai standard industri

Solusi Kami

  • Performance Management, Sistem untuk mengelola penilaian kinerja berbasis KPI dan kompetensi dengan alur review yang dinamis.
  • Learning Management System (LMS), Platform pembelajaran digital terintegrasi untuk mendukung pengembangan kompetensi pegawai secara mandiri dan terstruktur.
  • Talent Management, Modul untuk identifikasi, pemetaan, dan pengembangan talenta internal secara strategis.
  • Onboarding, Digital onboarding untuk efisiensi proses adaptasi pegawai baru, mulai dari dokumentasi hingga pengenalan struktur organisasi.
  • Recruitment, Digitalisasi proses rekrutmen dari tahap lamaran hingga seleksi akhir, termasuk integrasi dengan vendor dan job portal.
  • Workforce & Organization Planning, Alat bantu untuk perencanaan SDM jangka pendek dan panjang, serta manajemen kebutuhan formasi.
  • Organization Management, Pengelolaan struktur organisasi secara digital termasuk job grading, struktur unit, dan pelaporan.
  • Integration, Integrasi lintas sistem HR dan non-HR untuk memastikan data sinkron dan terkonsolidasi (misalnya dengan payroll, ERP).
  • Migrasi Data, Migrasi data karyawan dan rekam jejak dari sistem sebelumnya ke sistem baru secara aman dan tervalidasi.

Dampak & Manfaat

Setelah implementasi kontinyu selama empat tahun, proyek ini berhasil memberikan hasil yang signifikan berupa:

  • Terwujudnya satu sistem HRIS terintegrasi yang mencakup seluruh siklus hidup pegawai, dari rekrutmen hingga offboarding.
  • Peningkatan efisiensi operasional SDM, termasuk percepatan proses administratif dan penurunan kesalahan data.
  • Kemampuan analisis strategis berbasis data dalam perencanaan tenaga kerja, pengelolaan talenta, dan peningkatan kinerja organisasi.
  • Pengalaman pengguna (user experience) yang lebih baik untuk seluruh pegawai, baik dari sisi pengelola SDM maupun karyawan.
  • Keamanan informasi melalui teknologi terbaik industri (industry-standard) dan siap untuk mendukung ekspansi atau penyesuaian ke depan.
  • Efisiensi melalui keberhasilan migrasi data dari sistem lama secara penuh tanpa kehilangan integritas data historis.

hidden